Apa yang Terjadi pada Preeklampsia? | Riwayat lalu

Apa yang Terjadi pada Preeklampsia? | Riwayat lalu
Apa yang Terjadi pada Preeklampsia? | Riwayat lalu

Apa Itu PreEklampsia dan Bagaimana Pencegahannya?

Apa Itu PreEklampsia dan Bagaimana Pencegahannya?

Daftar Isi:

Anonim

Kerusakan Endotel dan Hipertensi

Penelitian saat ini menunjukkan bahwa preeklampsia timbul dari aliran oksigen yang buruk ke plasenta untuk masalah dengan perkembangan plasenta. Akibatnya, plasenta yang sakit kemudian melepaskan faktor-faktor seperti sFlt1 (protein yang menyebabkan kerusakan pada sel endotel dan plasenta). Kerusakan pada sel endotel akhirnya menyebabkan tanda dan gejala preeklamsia termasuk hipertensi, proteinuria, dan disfungsi hati. Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa sFlt1 mengganggu pertumbuhan dan perkembangan sel endotel dan plasenta. Penelitian hewan yang melibatkan injeksi sFlt1 ke dalam tikus hamil telah menunjukkan hal itu menyebabkan mereka mengembangkan preeklampsia.

Edema

Tekanan yang meningkat di dalam pembuluh darah dan jaringan endotel yang rusak menyebabkan cairan di pembuluh darah mengalir ke jaringan sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan edema (pembengkakan) di otak, retina, paru-paru, hati, dan jaringan subkutan. Edema adalah salah satu ciri utama preeklampsia.

Hipertensi dan kerusakan endotel pada kapiler (pembuluh darah kecil) di ginjal menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal. Ini menghasilkan protein-yang umumnya ditahan oleh tubuh-diekskresikan dalam urin (

proteinuria

), merupakan gejala preeklampsia. Kerusakan pada jaringan endotel dan proses lainnya yang baru saja dijelaskan menyebabkan tingkat rendah sel darah merah (anemia) dan tingkat platelet darah rendah (menyebabkan gangguan pembekuan darah). Keduanya dapat menyebabkan kesulitan selama dan setelah persalinan. Demikian juga, edema akibat preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi serius.