Obsesi | Definisi dan Pendidikan Pasien

Obsesi | Definisi dan Pendidikan Pasien
Obsesi | Definisi dan Pendidikan Pasien

@Bogdan de la Ploiesti ❌ @ZANNI - Obsesia | Official Video

@Bogdan de la Ploiesti ❌ @ZANNI - Obsesia | Official Video

Daftar Isi:

Anonim

Apa itu Obsesi?

Obsesi adalah gagasan atau gagasan yang terus-menerus dan tidak terkendali. Bila fiksasi pada pemikiran, gagasan, atau emosi mengganggu kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan yang bahagia dan produktif, fiksasi itu dapat dianggap sebagai obsesi yang tidak sehat. Bila seseorang bertindak berdasarkan pemikiran semacam itu, mereka dianggap paksaan (MedlinePlus, 2012).

Memiliki pikiran atau gagasan favorit yang sering kembali normal bagi banyak orang. Obsesi menjadi masalah saat menimbulkan kekhawatiran, ketidaknyamanan, dan kegelisahan, dan saat mereka mengganggu kemampuan seseorang untuk menjalani kehidupan yang bahagia dan produktif.

Gejala Apa Gejala Obsesi?

Obsesi menjadi bermasalah saat pikiran mengganggu berlangsung lebih dari satu jam pada satu waktu atau mulai mengganggu kehidupan sehari-hari. Adalah hal yang normal, dan bahkan perlu, memiliki pemikiran terus-menerus tentang beberapa hal, seperti masalah kerja atau keuangan pribadi. Namun, apa yang dianggap "normal" bervariasi antar budaya dan didefinisikan oleh hal-hal seperti keluarga dan masyarakat.

Pikiran obsesif biasanya berfokus pada: kotoran dan kontaminasi

  • pikiran agresif
  • organisasi dan ketertiban
  • agama
  • Pada anak-anak, obsesi yang terkait dengan ketakutan yang tidak realistis dapat menyebabkan patologi. Orangtua perlu berbicara dengan anak-anak mereka tentang pikiran tidak nyaman yang mungkin mereka miliki (American Academy of Child & Remaja Psikologi, 2013).

Pengobatan Bagaimana Obsession diobati?

Orang yang mengalami masalah dalam menghadapi pikiran atau emosi obsesif mungkin mempertimbangkan untuk menemui profesional kesehatan mental, yang akan bekerja dengan mereka untuk mengubah pola pikir.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan orang untuk menjaga obsesi normal agar tidak menjadi masalah psikologis (Doverspike, W., 2013), termasuk:

Keluar dari kepala Anda. Jangan menganalisa obsesi atau memikirkannya berulang-ulang. Menjadi terobsesi dengan obsesi memperburuknya.

  • Lakukan sesuatu yang lain. Berpartisipasi dalam aktivitas fisik atau bergeser memikirkan sesuatu yang positif. Menulis tentang hal-hal yang Anda sukai bisa membantu, seperti bisa berolahraga.
  • Bicaralah dengan teman atau orang yang dicintai tentang masalah Anda.
  • Dengarkan musik atau terlibat dalam aktivitas lain yang membuka perasaan di bawah permukaan. Ini bisa membantu Anda lebih memahami obsesi Anda.