Gout diet: makanan untuk dimakan & makanan yang harus dihindari

Gout diet: makanan untuk dimakan & makanan yang harus dihindari
Gout diet: makanan untuk dimakan & makanan yang harus dihindari

Gout Diet Dos & Don'ts

Gout Diet Dos & Don'ts

Daftar Isi:

Anonim

Apa itu Gout?

Gout adalah penyakit yang terjadi ketika kristal asam urat terbentuk di jaringan tubuh. Gout ditandai dengan kelebihan asam urat dalam tubuh dan serangan berulang peradangan sendi (radang sendi). Gout kronis dapat menyebabkan tidak hanya artritis, tetapi benjolan keras asam urat di dalam dan sekitar sendi, penurunan fungsi ginjal, dan batu ginjal. Artritis gout biasanya merupakan serangan yang sangat menyakitkan dengan timbulnya peradangan sendi yang cepat. Peradangan dipicu oleh pengendapan kristal asam urat di lapisan sendi (lapisan sinovial) dan cairan di dalam sendi. Peradangan sendi yang intens terjadi ketika sel darah putih menelan kristal asam urat dan melepaskan bahan kimia yang memicu peradangan. Peradangan yang dihasilkan menyebabkan rasa sakit, panas, dan kemerahan pada sendi.

Hubungan Diet dengan Gout

Penelitian dari Harvard Medical School melaporkan hasil studi nasional terhadap 14.809 peserta, berusia 20 tahun ke atas, yang mengamati hubungan antara kadar daging, makanan laut, dan asupan susu dan kadar asam urat dalam darah. Hasil penelitian 6 tahun ini (1988-1994) dipublikasikan dalam jurnal medis Arthritis & Rheumatism 2005; 52: 283-89. Hasilnya jelas menunjukkan bahwa kadar asam urat darah meningkat dengan meningkatnya asupan daging atau makanan laut dan menurun dengan meningkatnya asupan susu. Mereka yang mengonsumsi susu satu kali atau lebih per hari memiliki kadar asam urat darah yang lebih rendah daripada mereka yang tidak minum susu. Selain itu, mereka yang mengkonsumsi yogurt setidaknya sekali sehari, memiliki asam urat darah yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Hasil pendahuluan dari studi tenggangnya dipresentasikan pada Pertemuan Arthritis Nasional pada akhir 2004 (American College of Rheumatology). Bahkan, MedicineNet melaporkan hasil ini dari pertemuan pada Oktober 2004. Seperti yang saya catat kemudian, para peneliti dari Boston menemukan bahwa buah-buahan atau sayuran tidak memiliki dampak pada risiko pengembangan asam urat. Sepertinya sudah saatnya untuk lebih banyak susu!