Bagaimana mencegah flu biasa

Bagaimana mencegah flu biasa
Bagaimana mencegah flu biasa

5 Cara Sederhana Mengobati Flu Tanpa Minum Obat - Cari Tahu, Yuk!

5 Cara Sederhana Mengobati Flu Tanpa Minum Obat - Cari Tahu, Yuk!

Daftar Isi:

Anonim

Flu biasa

Pilek biasanya melibatkan gejala termasuk pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan bersin. Setiap tahun, flu biasa mempengaruhi jutaan orang Amerika, menyebabkan mereka bolos sekolah dan bekerja. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memperkirakan orang dewasa menderita sekitar 2-3 pilek per tahun, dan anak-anak mengalami 8-12 pilek per tahun.

Apa yang menyebabkan flu biasa, dan bagaimana penyebarannya?

Pilek mengacu pada sekelompok gejala yang disebabkan oleh virus. Virus Rhino menyebabkan sebagian besar kasus flu biasa, dan lebih dari 200 virus telah diidentifikasi yang menyebabkan gejala flu. Pilek paling sering ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui tangan - misalnya, berjabat tangan dengan orang yang menderita pilek. Tetesan yang mengandung virus dapat batuk atau bersin oleh orang yang terinfeksi ke udara dan dihirup oleh orang lain. Virus dapat mencemari permukaan seperti gagang pintu atau meja.

Anda dapat mengurangi risiko terkena flu dengan mengikuti beberapa langkah sederhana.

1. Sering-seringlah mencuci tangan.

Mencuci tangan selama minimal 20 detik dapat membantu melindungi Anda dari sakit. Mencuci tangan sering membantu mencegah penyebaran infeksi. Gunakan sabun dan air biasa, pastikan untuk memperhatikan ruang di antara jari-jari, dan di bawah kuku. Bilas dan keringkan dengan handuk bersih. Ajari anak-anak Anda untuk mencuci tangan dengan benar. Jika sabun dan air tidak tersedia, pembersih tangan berbahan dasar alkohol adalah sebuah alternatif.

Pastikan untuk mencuci tangan setelah bersin atau batuk, dan sebelum memegang makanan.

2. Hindari menyentuh wajah Anda.

Virus dapat masuk ke tubuh Anda melalui area di sekitar hidung, mulut, dan mata Anda. Penting untuk menghindari menyentuh wajah Anda jika Anda terpapar orang yang sedang flu, terutama jika Anda belum mencuci tangan.

3. Jangan merokok

Merokok produk tembakau mengiritasi dan merusak tenggorokan dan paru-paru, dan dapat memperburuk gejala pilek - yang sudah termasuk sakit tenggorokan dan batuk. Bahkan asap rokok dapat menyebabkan iritasi. Sebuah studi baru-baru ini juga menemukan tanggapan anti-virus pada perokok mungkin menjadi tertekan, membuat mereka kurang mampu melawan infeksi.

4. Gunakan barang-barang sekali pakai jika anggota keluarga terinfeksi.

Gunakan piring, gelas, dan peralatan sekali pakai Anda sendiri dan buang setelah digunakan jika Anda pilek. Ini sangat membantu jika ada anak-anak di rumah tangga, yang mungkin mencoba mengambil makanan dari piring orang lain, atau minum dari gelas orang lain.

5. Jaga kebersihan permukaan rumah.

Bersihkan semua permukaan rumah tangga sesering mungkin agar bebas dari kuman. Virus dapat hidup di permukaan selama beberapa jam setelah disentuh oleh orang yang terinfeksi. Perhatikan area yang paling sering Anda sentuh dan gunakan sabun dan air, pemutih, atau pembersih disinfektan untuk membersihkan gagang pintu, keyboard, telepon, remote control, meja, mainan, meja, gagang keran, dan laci menarik.

6. Cuci mainan

Anak-anak empat kali lebih mungkin terserang flu daripada orang dewasa, dan seringkali virus flu biasa menyebar melalui kontak dengan mainan. Saat Anda membersihkan semua permukaan rumah, ingat juga untuk membersihkan mainan anak Anda.

7. Gunakan handuk kertas

Handuk kain dapat menampung virus selama berjam-jam setelah disentuh, seperti halnya banyak permukaan lainnya. Untuk menghindari kontaminasi, gunakan handuk kertas untuk membersihkan di dapur dan mengeringkan tangan Anda setelah mencuci.

8. Buang tisu setelah digunakan

Anda mungkin akan menggunakan banyak jaringan jika pilek, tetapi pastikan Anda membuangnya setelah digunakan. Bahkan bersin kecil ke dalam satu jaringan akan menyebabkan virus berjam-jam dan jika diletakkan di atas meja atau meja, itu akan mencemari permukaan.

9. Pertahankan gaya hidup sehat

Sangat penting untuk selalu sehat, sehingga jika Anda masuk angin, sistem kekebalan tubuh Anda kuat dan dapat melawan infeksi. Makan diet seimbang dengan banyak buah dan sayuran, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur.

10. Kendalikan stres

Ketika kita mengalami stres, kita melepaskan hormon yang disebut kortisol, yang memiliki sifat anti-inflamasi. Stres kronis menyebabkan produksi hormon ini berlebihan, yang pada gilirannya menyebabkan sistem kekebalan menjadi resisten terhadapnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika orang yang mengalami stres kronis terpapar virus flu biasa, yang menyebabkan peradangan, tubuh mereka kurang mampu melawannya karena respons anti-inflamasi alami mereka tidak berfungsi sebagaimana mestinya.