Seberapa sering kondom gagal?

Seberapa sering kondom gagal?
Seberapa sering kondom gagal?

Demi Konten, Bocah Dibohongi Pakai Kondom

Demi Konten, Bocah Dibohongi Pakai Kondom

Daftar Isi:

Anonim

Tanya dokter

Seberapa sering kondom gagal? Berapa persentase kondom yang rusak? Mengapa kondom tidak 100 persen efektif? Apakah kondom benar-benar berfungsi untuk membantu menghindari kehamilan? Apa kerugian kondom pria?

Tanggapan Dokter

Tingkat kegagalan kondom pada pasangan yang menggunakannya secara konsisten dan benar diperkirakan sekitar 3% selama tahun pertama penggunaan. Namun, tingkat kegagalan sebenarnya selama periode waktu itu diperkirakan sekitar 14%. Perbedaan tingkat kegagalan yang ditandai ini mencerminkan kesalahan penggunaan. Beberapa pasangan gagal menggunakan kondom pada setiap pertemuan seksual. Kondom bisa gagal (pecah atau lepas) jika Anda menggunakan jenis pelumas yang salah. Menggunakan pelumas berbasis minyak dengan kondom lateks akan menyebabkannya berantakan. Kondom mungkin tidak diletakkan dengan benar pada penis. Selain itu, pria itu mungkin tidak berhati-hati saat menarik diri.

Kondom (juga disebut karet) adalah selubung tipis yang diletakkan di atas penis yang ereksi. Seorang pria akan meletakkan kondom di atas penisnya sebelum dia menempatkan penis di dalam vagina wanita. Kondom yang dikenakan oleh seorang pria mencegah kehamilan dengan bertindak sebagai penghalang untuk masuknya semen ke dalam vagina. Kondom hanya bisa dipakai sekali. Ini adalah salah satu bentuk metode penghalang yang paling populer untuk pengendalian kelahiran. Kondom dapat dibeli di sebagian besar toko obat dan toko bahan makanan, dan dispenser dapat ditemukan di banyak toilet umum.

Kondom yang terbuat dari lateks adalah yang paling efektif untuk mencegah kehamilan. Mereka juga melindungi terhadap penyakit menular seksual seperti AIDS dan gonore. Kondom tidak boleh digunakan dengan petroleum jelly (mis. Vaseline), lotion, atau minyak. Mereka dapat mengurangi efektivitas kondom dan meningkatkan kemungkinan kehamilan, serta penyakit menular seksual. Kondom dapat digunakan dengan pelumas yang tidak mengandung minyak, seperti KY Jelly.

Banyak wanita lebih suka kondom pria karena mencegah kontraksi HIV (virus yang mengarah ke AIDS) dan IMS lainnya.

  • Keuntungan : Kondom sudah tersedia dan murah. Resep tidak perlu. Metode ini melibatkan pasangan pria dalam pemilihan kontrasepsi. Selain pantang, kondom lateks memberikan perlindungan terbaik terhadap PMS. Mereka adalah satu-satunya metode pengendalian kelahiran yang sangat efektif dalam mencegah AIDS.
  • Kekurangan : Kondom mungkin mengurangi kenikmatan bercinta. Beberapa pengguna mungkin memiliki alergi terhadap lateks. Kerusakan kondom dan selip dapat membuat mereka kurang efektif. Pelumas berbasis minyak dapat merusak kondom.